Kurangnya Minat Baca Siswa




Assalammualaikum Wr.Wb
             Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillahirobbil alamin, assolatuwassalammuala asrafil ambiya`iwamursalin, waalaalihi wasohbihi ajmain. Amma ba`du

              Yang saya hormati Ibu Agustina selaku guru bahasa Indonesia dan teman-teman yang saya banggakan. Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmatnya kita bisa hadir disini tanpa kurang suatu apapun.Dan tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, karena Beliaulah sebagai suri tauladan dalam kehidupan ini. Mudah-mudahan kita tergolong umat Beliau yang setia mengikuti ajarannya.


            Teman-teman yang saya banggakan, pada kesempatan ini saya akan sedikit bicara tentang “Kurangnya Minat Baca Siswa”.


            Teman-teman yang saya banggakan, BUKU adalah jendela dunia, dengan membaca kita bisa menjelajah dunia. Namun sayangnya, semboyan tersebut hanya dipergunakan sebagai penghias semata. Pada kenyataannya, minat baca pada siswa masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah. Disebabkan siswa memiliki sifat pemalas,  dan minat baca siswa yang rendah ini disebabkan oleh faktor, perkembangan teknologi dan pusat-pusat informasi yang lebih menarik, banyaknya jenis hiburan, permainan (game) dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian pelajar dari buku. Oleh karena itu kurangnya kegemaran siswa membaca dan menurunnya keinginan untuk menambah pengetahuan lewat jendela dunia berupa bacaan sebagai sumber informasi. Dan juga banyaknya tempat hiburan untuk menghabiskan waktu seperti taman rekreasi, tempat karaoke, night club, mall, supermarket.            

           
              Teman – teman yang saya banggakan , Perpustakaan adalah tempat bagi siapa saja yang ingin mengenali sejengkal demi sejengkal dunia lewat selembar demi selembar buku. Namun  sarana untuk memperoleh bacaan, seperti perpustakaan atau taman bacaan, masih merupakan barang aneh dan langka. Buku-buku yang ada di perpustakaan kurang lengkap, perpustakaan kurang memadai, tempat yang kurang nyaman bagi siswa, buku yang disediakan sudah keluaran edisi lama jadul. Karena kurangnya fasilitas tersebut penyebab kurangnya minat baca siswa.                 
  
              Teman – teman yang saya banggakan. Banyak cara untuk meningkatkan minat membaca bagi kita. Pertama, ciptakan suasana yang nyaman saat membaca. Yang perlu diperhatikan suasana kenyamanan membaca ialah mengatur jarak membaca minimal 30 cm, tidak dalam posisi tidur, dan carilah tempat membaca dengan sumber penerangan yang baik. Agar mata anda tidak minus seperti saya dan berkaca mata . Kedua lakukan secara bertahap. Misalnya dari selembar artikel, bertahap ke buku yang tipis hingga buku yang tebal. Selanjutnya cermati apa yang kita baca agar dapat diterima ilmunya secara maksimal. Dan sampaikan apa yang kita baca kepada orang lain agar lebih bermanfaat. Namun kita harus tahu waktu dan tempat serta situasi agar orang yang kita ajak bicara tidak tersinggung.                                                                                 
              Dan juga, perpustakaan harus meningkatkan mutu pelayanannya agar dapat menarik minat pengunjung untuk datang. Koleksi buku yang ada harus ditambah dan selalu mengikuti perkembangan keilmuan (menyediakan buku-buku baru yang sesuai dengan perkembangan zaman). Fasilitas yang ada di perpustakaan juga harus memberikan rasa nyaman kepada pengunjung sehingga pengunjung betah berlama-lama membaca di perpustakaan.Namun, tidak hanya fasilitas, seperti perpustakaan yang berbenah diri tetapi juga minat baca yang harus dioptimalkan agar peningkatan pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan berbanding lurus dengan animo dan antusiasme para siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Sosialisasi tentang budaya membaca harus terus dioptimalkan guna merangsang minat baca para siswa. Minat membaca akan muncul jika dibiasakan. Jadi biasakan membaca sejak dini karena buku adalah jendela dunia, dan membaca berarti membuka jendela tersebut. Selain membiasakan diri membaca, biasakan pula diri untuk berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan jangan dianggap hanya sebagai tempat untuk orang yang kutu buku, kuper (kurang gaul), culun, dan lain sebagainya. Perpustakaan adalah tempat bagi siapa saja yang ingin mengenali sejengkal demi sejengkal dunia lewat selembar demi selembar buku.Bahwa sebagai seorang pelajar kita harus rajin membaca,karena jika kita membaca kita akan mendapatkan ilmu dari setiap apa yang kita baca. Maka dari itu, kita harus bisa menghilangkan rasa malas yang timbul dari dalam diri kita sendiri. kita juga harus memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah tersedia di sekitar kita,seperti perpustakaan, surat kabar, media massa, majalah, buku pelajaran dan lain-lain. Kita harus mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang positif,seperti membaca. Dengan adanya perkembangan teknologi contohnya internet, sebagai pelajar kita diharapkan memanfaatkan internet untuk mencari informasi yang berguna serta menambah wawasan dan pengetahuan.                                       


              Oleh karena itu, marilah kita jadikan membaca sebagai sebuah rutinitas dan menyebabkan membaca menjadi sebuah kebiasaan atau bahkan kebutuhan. Maka kita akan merasakan manfaat-manfaat yang besar, yang timbul karena kegiatan membaca tersebut.  Hadirin yang berbahagia. Demikianlah pidato dari saya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan tak lupa pula saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati anda. Saya akhiri dengan Wassalamualaikum Wr. Wb




 





 


Komentar

  1. Situs Judi Slot Online & Agen Casino Resmi, Live! - JM Hub
    Jumlah 전주 출장마사지 memainkan 의정부 출장샵 keuntungan membantu deposit via pulsa, live casino, slot88 고양 출장샵 dan jumlah casino bisa menang bisa menjadi 안성 출장안마 tembak Bermain Slot Pragmatic Play Terbaru, 강원도 출장안마 Joker123,  Rating: 95% · ‎240,388 votes

    BalasHapus

Posting Komentar